1. Peristiwa Berdampak Tinggi 24 Jam Terakhir
a. Penurunan Peringkat Kredit AS oleh Moody’s
-
Detail: Moody’s menurunkan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1, mengutip kekhawatiran atas utang nasional sebesar $36 triliun dan beban bunga yang meningkat.
-
Dampak Pasar:
-
USD: Melemah terhadap mayoritas mata uang utama, termasuk JPY dan EUR.
-
Imbal Hasil Obligasi AS: Kurva imbal hasil obligasi AS menjadi lebih curam, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun naik menjadi 4,51%.
-
Indeks Saham AS: Futures indeks saham AS turun, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas fiskal AS.
-
b. Data Ekonomi China untuk April
-
Detail:
-
Produksi Industri: +6,1% YoY (ekspektasi: +5,5%; sebelumnya: +7,7%).
-
Penjualan Ritel: +5,1% YoY (ekspektasi: +5,5%; sebelumnya: +5,9%).
-
Investasi Aset Tetap: Stabil, sesuai ekspektasi.
-
-
Dampak Pasar:
-
Pasar Saham Asia: Menurun, dengan MSCI Asia-Pacific Index turun 0,8%.
-
Mata Uang Asia: Bergerak datar hingga melemah tipis terhadap USD.
-
c. Pidato Pejabat Federal Reserve
-
Detail: Beberapa pejabat The Fed, termasuk John Williams (NY Fed), Raphael Bostic (Atlanta Fed), Lorie Logan (Dallas Fed), dan Neel Kashkari (Minneapolis Fed), dijadwalkan memberikan pidato mengenai prospek ekonomi dan kebijakan moneter.
-
Dampak Pasar:
-
USD: Berpotensi mengalami volatilitas tergantung pada nada pidato, terutama jika ada indikasi perubahan kebijakan suku bunga.
-
Pasar Obligasi: Sensitif terhadap sinyal kebijakan moneter yang disampaikan.
-
2. Contoh Historis Dampak Serupa
a. Penurunan Peringkat Kredit AS oleh S&P pada 2011
-
Konteks: S&P menurunkan peringkat kredit AS dari AAA menjadi AA+ pada Agustus 2011.
-
Dampak Pasar:
-
USD: Melemah terhadap mata uang utama.
-
Emas (XAU/USD): Naik tajam, mencapai rekor tertinggi saat itu.
-
Indeks Saham AS: S&P 500 turun lebih dari 6% dalam satu hari perdagangan.
-
b. Data Ekonomi China yang Lebih Lemah dari Ekspektasi
-
Konteks: Pada beberapa kesempatan, data ekonomi China yang lebih lemah dari ekspektasi menyebabkan penurunan harga komoditas dan tekanan pada mata uang negara berkembang.
-
Dampak Pasar:
-
Komoditas: Harga tembaga dan minyak mentah cenderung turun.
-
Mata Uang EM: Mata uang negara berkembang, seperti AUD dan NZD, mengalami tekanan jual.
-
3. Prediksi Pasar Berdasarkan Peristiwa Terkini
a. USD/JPY
-
Prediksi: Bearish.
-
Alasan: Penurunan peringkat kredit AS dan potensi kelanjutan kebijakan suku bunga rendah oleh The Fed dapat menekan USD terhadap JPY.
-
Target: 146,00 – 145,50.
b. EUR/USD
-
Prediksi: Bullish.
-
Alasan: Kelemahan USD pasca penurunan peringkat kredit dan data ekonomi Eropa yang relatif stabil mendukung penguatan EUR.
-
Target: 1,1200 – 1,1250.
c. XAU/USD (Emas)
-
Prediksi: Bullish.
-
Alasan: Permintaan aset safe haven meningkat akibat ketidakpastian fiskal AS dan potensi pelemahan USD.
-
Target: $3.250 – $3.300 per ons.
4. Agenda Ekonomi 24 Jam ke Depan (WIB)
Waktu (WIB) | Peristiwa | Data Sebelumnya | Ekspektasi | Prediksi Dampak |
---|---|---|---|---|
19:30 | Pidato John Williams (NY Fed) | - | - | Volatilitas pada USD |
19:45 | Pidato Raphael Bostic (Atlanta Fed) | - | - | Volatilitas pada USD |
00:15 (20 Mei) | Pidato Lorie Logan (Dallas Fed) | - | - | Volatilitas pada USD |
00:30 (20 Mei) | Pidato Neel Kashkari (Minneapolis Fed) | - | - | Volatilitas pada USD |
Catatan: Prediksi di atas didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal saat ini. Pergerakan pasar dapat berubah seiring dengan perkembangan berita dan data ekonomi terbaru.

📊 Analisis Teknikal USD/JPY (Timeframe 4 Jam)
1. Kondisi Pasar Terkini
-
Harga Terakhir: 145.312
-
Tren Jangka Pendek: Koreksi setelah penurunan tajam minggu lalu.
-
Sentimen Pasar: Mulai pulih dari tekanan jual, namun belum ada konfirmasi pembalikan tren.
2. Tren Saat Ini
-
Tren Utama: Bearish
-
MA5, MA10, MA20 masih turun dan berada di atas harga saat ini, menunjukkan tekanan turun.
3. Level-Level Kunci
-
Support:
-
S1: 145.000 (struktur minor & zona psikologis)
-
S2: 144.600 (harga rendah lokal sebelumnya)
-
S3: 144.100 (Fibonacci 100%)
-
-
Resistance:
-
R1: 145.600 (resisten MA5)
-
R2: 146.000 (struktur konsolidasi sebelumnya)
-
R3: 146.400 (Fibonacci 38.2%)
-
-
Fibonacci Retracement:
-
0.0%: 147.64 (swing high)
-
23.6%: 146.88
-
38.2%: 146.38
-
50.0%: 146.00
-
61.8%: 145.61
-
100%: 144.10 (swing low)
-
4. Moving Averages
-
MA5: Bearish
-
MA10: Bearish
-
MA20–MA60: Bearish
-
MA120: Masih menunjukkan tren naik jangka panjang, tapi tekanan jangka pendek dominan bearish.
5. Relative Strength Index (RSI)
-
RSI: 38.67 → Dekat zona oversold, menunjukkan kemungkinan pembalikan teknikal jangka pendek.
6. MACD (12,26,9)
-
MACD: -0.195
-
Signal Line: -0.046 → Histogram negatif, momentum bearish masih berlangsung tapi mulai melemah.
7. Bollinger Bands (20)
-
Harga berada di bawah middle band, mendekati lower band → Bearish namun mendekati kondisi oversold.
8. Stochastic RSI (14)
-
Nilai: 0.53 → Momentum mulai pulih dari area jenuh jual → Neutral to Bullish.
9. Average True Range (ATR 14)
-
ATR: 0.64 → Volatilitas moderat, sedikit meningkat dibanding sebelumnya.
10. Commodity Channel Index (CCI 14)
-
CCI: -14.89 → Neutral, sebelumnya sempat masuk ke zona oversold.
🌐 Analisis Fundamental Tambahan
-
Inflasi AS (CPI): Masih tinggi → Potensi Fed mempertahankan suku bunga tinggi.
-
Suku Bunga Fed: Belum ada pemotongan, mendukung Dolar AS.
-
Geopolitik: Ketegangan global menambah permintaan safe haven → bisa mendukung JPY.
-
Sentimen Pasar: Masih hati-hati menjelang rilis data ekonomi AS minggu ini.
✅ Rekomendasi Trading
-
Arah Pasar: Buy (Rebound Teknikal)
-
Entry Point: 145.10 (mendekati support + zona Fibonacci 61.8%)
-
Stop Loss: 144.60 (di bawah swing low & support teknikal)
-
Take Profit: 146.00 (struktur konsolidasi + Fibonacci 50%)
-
Win Rate Probability: 72%
(berdasarkan indikator oversold RSI, pembalikan MACD, dan support kuat di area 145.00-144.60)