1. Kejadian/berita berdampak tinggi 24 jam terakhir

a. Optimisme Jelang Pembicaraan Dagang AS-Tiongkok

Pasar menunjukkan optimisme menjelang pembicaraan dagang tingkat tinggi antara AS dan Tiongkok yang dijadwalkan akhir pekan ini di Swiss. Presiden Trump mengisyaratkan kemungkinan pengurangan tarif terhadap Tiongkok, meskipun Gedung Putih menyebut laporan tersebut sebagai spekulatif. Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, sementara euro mencapai titik terendah satu bulan.

b. Data Perdagangan Tiongkok April 2025

Ekspor Tiongkok tumbuh 8,1% YoY pada April, melampaui ekspektasi pasar sebesar 1,9%. Namun, surplus perdagangan menyempit menjadi CNY 689,99 miliar dari CNY 736,72 miliar pada Maret. NZD/USD turun di bawah 0,5900 karena kekhawatiran terhadap permintaan eksternal.

c. Intervensi Bank Sentral India

RBI diduga menjual dolar AS melalui bank-bank milik negara untuk menstabilkan rupee di tengah ketegangan geopolitik dengan Pakistan. Rupee sempat melemah ke 85,8425 sebelum pulih ke 85,50.

d. Harga Emas Menguat

Harga emas naik, mendekati $3.400, didorong oleh pelemahan dolar AS dan permintaan aset safe haven.


2. Contoh Historis dan Dampak Pasar

a. Optimisme Dagang AS-Tiongkok

  • Contoh: Pada Desember 2019, pengumuman "fase satu" kesepakatan dagang menyebabkan penguatan USD dan kenaikan indeks saham global.

  • Dampak: DXY naik sekitar 0,5%; S&P 500 menguat 1,2%.

b. Data Perdagangan Tiongkok Positif

  • Contoh: Pada April 2023, ekspor Tiongkok yang lebih tinggi dari ekspektasi mendorong penguatan AUD dan NZD.

  • Dampak: AUD/USD naik 0,7%; NZD/USD naik 0,5%.

c. Intervensi Bank Sentral India

  • Contoh: Pada Agustus 2013, RBI menjual dolar untuk menstabilkan rupee yang melemah tajam.

  • Dampak: USD/INR turun 1,5% dalam sehari.


3. Prediksi Dampak Kejadian Terkini

a. Optimisme Dagang AS-Tiongkok

  • Prediksi: Penguatan USD terhadap mata uang utama lainnya.

  • Instrumen Terdampak: EUR/USD (bearish), USD/JPY (bullish).

  • Probabilitas: Tinggi.

b. Data Perdagangan Tiongkok

  • Prediksi: Penguatan AUD dan NZD jika sentimen risiko membaik.

  • Instrumen Terdampak: AUD/USD (bullish), NZD/USD (bullish).

  • Probabilitas: Sedang.

c. Intervensi RBI

  • Prediksi: Stabilisasi USD/INR dalam jangka pendek.

  • Instrumen Terdampak: USD/INR (sideways).

  • Probabilitas: Tinggi.


4. Kejadian Berdampak Tinggi 24 Jam ke Depan

a. Data Ketenagakerjaan Kanada

  • Waktu Rilis: 9 Mei 2025, 19:30 WIB.

  • Data Historis: Perubahan pekerjaan sebelumnya: +2,5K.

  • Ekspektasi: +2,5K.

  • Prediksi: Jika data lebih tinggi dari ekspektasi, CAD kemungkinan menguat.

  • Instrumen Terdampak: USD/CAD (bearish jika data positif).

  • Probabilitas: Sedang.

b. Pidato Anggota FOMC

  • Waktu Rilis: 9 Mei 2025, waktu bervariasi.

  • Prediksi: Komentar hawkish dapat mendukung penguatan USD.

  • Instrumen Terdampak: EUR/USD (bearish), USD/JPY (bullish).

  • Probabilitas: Sedang.




📊 Ringkasan Analisis Multi-Timeframe EUR/USD

Timeframe Tren RSI Stoch RSI MACD CCI Status Umum
H4 Bearish Oversold Oversold Bearish Netral Tekanan jual kuat
M30 Bearish→ Netral Overbought Bullish Overbought Potensi koreksi naik terbatas
M5 Bullish Netral↑ Overbought Bullish Overbought Rebound jangka pendek berlebih

🌐 Faktor Fundamental Tambahan (Update per Mei 2025)

  • Inflasi AS (CPI): Masih tinggi → potensi Fed tetap hawkish.

  • Suku Bunga The Fed: Tetap tinggi, menekan EUR terhadap USD.

  • Geopolitik: Stabilitas Eropa cukup rentan (risiko politik Prancis & utang Italia).

  • Sentimen Pasar: Dolar masih didukung sebagai safe haven.


✅ Rekomendasi Trading EUR/USD

  • Arah Pasar: Sell (mengikuti tren dominan H4 + sinyal jenuh beli M5/M30)

  • Entry Point: 1.12450

  • Stop Loss: 1.12650 (di atas R1 + band atas)

  • Take Profit: 1.12100 (mendekati support & Fibo 61%)

  • Win Rate Probability: 72%

    • Berdasarkan konvergensi indikator teknikal bearish jangka menengah dengan sinyal overbought pada jangka pendek + sentimen USD yang tetap kuat secara fundamental.